Senin, 24 Oktober 2016

Topeng Kristal *Puisi*

Topeng Kristal

Dihadapanmu Aku Menangis
Meringkuk Dalam Dinginnya Malam 
Disaksikan Bintang Dan Rembulan
Tersedu, Sungguh Sesak.

Seperti Kristal Yang Terjatuh
Begitu Berharga Namun Tak Mampu
Sungguh Sulit, Bahkan Tuk Sekedar Mencegah
Aku, Bayang Semu Tak Bermakna
Yang Menangis, Mengaduh.

Sudihkah Malam Tampung Kelamku
Akankah Pagi Saksikan Senyumku
Walau Mentari Semakin Terik
Bisakah Berubah Takdir Ini?

Aku, Setitik Noda Kemerahan 
Bayang Kelam Bertopeng Kristal
Tangisan Sendu Yang Terpendam
Akankah Memihak?
Maukah Menoleh?
Kau, Takdir Bahagia.


~Aika Yuppy~

Kamis, 20 Oktober 2016

Si Tua *Puisi*

Si Tua

Aku Terenyuh Melihatnya.
Menyaksikan tubuh rapuhnya yang bungkuk.
Dengan tungkai rawannya.
ia berjalan tertatih tatih.
Mendorong Gerobak Kehidupannya.

Tangan keriputnya terus mengais.
Mencari secerca harapan dalam pekatnya kehidupan.
Mengumpulkan cahaya dalam gelap.
Walau butiran kelelahan terus mengguyur.
Harusnya, ia sedang berbahagia dengan masa tuanya.

Kemanakah para pemimpin itu?
Orang – orang dengan sejuta janji manisnya.
Janji yang bahkan membuatku muak.
Tak kisahkah mereka pada si tua itu?
Yang harus berjuang demi masa tuanya.

Emosi dalam diri menyeruak.
Meletup letup siap meledak.
Siap menghancurkan mereka semua.
Sang pemberi harapan tak terealisasikan.
Para tikus berdasi yang tak berperasaan.



~Yuppy Blash~



Jangan Hanya Berlomba Untuk Dipilih Lalu Melupakan Setelahnya.

Rabu, 19 Oktober 2016

Mengapa?

Mengapa?


Kamu Tau? Sampai Saat Ini Aku Masih Tak Mengerti Dengan Apa Yang Sedang Terjadi.
Awalnya Kupikir Ini Hanyalah Sebuah Kebetulan Semata,
Kebetulan Yang Akhirnya Membawaku Mengarungi Kesakitan.

Kamu Tau Rasanya Kesakitan?
Kamu Tau Rsanya Diabaikan?
Mungkin Tidak!
Tapi, Aku Merasakannya!

Sampai Kini, Aku Masih Tak Mengerti Maksudmu,
Membawaku Kekehidupanmu,
Mengenalkanku Pada Kesakitan Yang Teramat Sangat.
Mungkin Aku Yang Bodoh Karena Percaya
Aku Juga Yang Salah Karena Mengizinkanmu.

Sekarang Bukan Lagi Saatnya Untuk Menyesal.
Bukan Juga Waktu Yang Tepat Untuk Menangis.
Kini, Aku Hanya Ingin Kau Mengerti.
Aku Telah Belajar Untuk Menerima,
Jadi, Jangan Berharap Ku Terperankap.




~Aika Yuppy~


Maafkan Semua Kegajean Yang Selalu Ku Buat :v